KONDISI SOSIAL INDONESIA

KONDISI SOSIAL INDONESIA
Bendera Indonesia Merdeka
Kondisi sosial Indonesia yang kita bahas akan meliputi: 1) Suku Bangsa; 2) Penduduk; 3) Bahasa; 4) Agama; 5) Pendidikan. Baiklah untuk jelasnya mari kita bahas masing-masing dari ke lima bagian tersebut, sebagai berikut.

1. SUKU BANGSA


Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan keturunan. Secara etimologis, sebagian besar suku bangsa di Indonesia berasal dari keturunan rumpun bangsa Mongoloid. Mereka pada umumnya tersebar di bagian wilayah Indonesia bagian Barat. Sebagian lagi, yang tinggal di wilayah Indonesia bagian Timur, merupakan keturunan Melanesia dan Negroid.

Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan kondisi alam yang beraneka ragam menghasilkan suatu pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam pula. Kebiasaan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi fisik setempat. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki beraneka ragam suku bangsa dengan berbagai adat dan budyanya yang unik. Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang telah dapat diidentifikasi di Indonesia. Beberapa suku bangsa memiliki jumlah penduduk yang besar, di antaranya adalah suku Jawa (45% jumlah penduduk Indonesia), Sunda (14% jumlah penduduk Indonesia), Madura (8%), dan Batak (7%).

Keanekaragaman suku bangsa tersebut melahirkan keanekaragaman budaya. Berbagai peningglan budaya yang terkenal antara lain, berbagai bentuk candi, pakain tradisional, tarian, wayang, kesusasteraan, upacara adat, dan berbagai seni pertunjukkan lainnya.

2. PENDUDUK


Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang (menurut SP2010). Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, Indonesia menempati urutan ke empat dunia setelah Amerika Serikat, India, dan China.

Berdasarkan dari data kependudukan yang ada persebaran penduduk di beberapa wilayah Indonesia belum merata. Sekitar 60% penduduk masih terkosentrasi di pulau Jawa. Ketidakmerataan penduduk Indonesia menyebabkan pula ketidakseimbagan daya dukung wilayah antara Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa. Kondisi demikian, merupakan suatu masalah bagi pemerintahan terkait dalam upaya pemerataan pembangunan maupun dalam hubungannya dengan pertahanan dan keamanan. Hal ini perlu mendapat perhatian dan upaya penanganan dari pemerintah mengingat penduduk merupakan salah satu unsur penting yang dapat menunjang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

3. BAHASA


Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Melayu yang berkembang di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Selain Bahasa Indonesia, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan dialek bahasa dan jenis aksaranya masing-masing. Beberapa bahasa daerah yang berkembang, antara lain, bahasa Jawa (memiliki lebih dari 80 juta penutur dengan dialek daerah yang berbeda-beda) yang digunakan di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Selain itu terdapat juga bahasa dan dialek Sunda di Jawa Barat. Di Sumatra berkembang bahasa dan dialek Aceh, Batak, dan Minangkabau. Di Kalimantan berkembang bahasa Melayu dengan dialek Iban, Kahayan, dan berbagai dialek daerah lainnya. Di Bali dan Nusa Tenggara berkembang bahasa dan dialek Bali, Sasak, dan Sumbawa. Di Sulawesi dan Minahasa berkembang bahasa dan dialek Toraja, Bugis, dan Makasar. Adapun di Papua berkembang bahasa dan dialek Papua.

Selain perkembangan bahasa dan dialek daerah tersebut, terdapat juga aksara-aksara lama selaku aksara daerah yang digunakan dalam penulisan hasil-hasil kesusastraan masa lampau. Bentuk-bentuk aksara tersebut, di antaranya aksara Jawa, aksara Bali, aksara Batak, dan aksara Bugis.

4. AGAMA


Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang menempati benda-benda tertentu mempunyai kekuatan. Kepercayaan ini sudah ada jauh sebelum datang ajaran agama ke Indonesia.

Agama yang terbesar jumlah penganutnya di Indonesia adalah agama Islam, > 85% penduduknya memeluk agama ini. Agama lain yang berkembang adalah agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Selain itu terdapat berbagai jenis aliran kepercayaan kepada Tuhan yang berkembang di masyarakat.

5. PENDIDIKAN


Pendidikan merupakan salah satu indikator penunjang naiknya tingkat kualitas penduduk. Pada tahun ajaran 2000, tidak kurang dari 28,7 juta anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah dasar. Pemerintah mengadakan program wajib belajar 6 tahun bagi warga negaranya. Kondisi ini kemudian semakin berkembang dengan digalakkannya program pendidikan dasar hingga 9 tahun yang meliputi pendidikan sekolah dasar (6 tahun) dan sekolah menengah pertama (3 tahun). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. (IPS SMP/MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, Amin Hidayat, Judi Waskito, Mohammad Taukit Setyawan)
Labels: geografi

Thanks for reading KONDISI SOSIAL INDONESIA. Please share...!

0 Comment for "KONDISI SOSIAL INDONESIA"

Back To Top