Kronologi Penggunaan Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional

Kronologi Penggunaan Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional

Pada tahun 1850 untuk pertama kalinya penggunaan istilah Indonesia digunakan. Adalah seorang kebangsaan Inggris J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia tersebut dalam pengertian geografis. J.R. Logan merupakan seorang etnolog dan juga seorang Redaktur Journal of the Indian Archipelago and Eastrn Asia, berpendapat bahwa kata Indonesia itu berasal dari gabungan dua kata, yaitu India dan nesos yang bermakna Kepulauan Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1884 kata Indonesia dalam arti etnologis digunakan oleh A. Bastian seorang jerman dalam tulisannya Indonesien oder die Inselndes Malayischen Archipels. Kata Indonesia yang dimaksud adalah Kepulauan Melayu (Hindia).

Sejak kedua pakar itu memunculkan kata Indonesia, istilah Indonesia kemudian dipakai dalam ilmu etnologi, hukum adat, dan ilmu bahasa oleh guru-guru besar Universitas Leiden, seperti R.A. Kern, Snouck Hurgronye, van Vallenhoven dan lain-lain. dalam buku-buku yang ditulis oleh para guru besar itu, istilah Indonesia disebarluaskan melalui pemakaian kata-kata Indonesie, Indonesier, atau Indonesisch.

Para pelajar Indonesia di Belanda kemudian menggunakan istilah-istilah itu. Organisasi pelajar di Belanda Indische Vereeniging (1908) kemudian diganti namanya pada tahun 1922 menjadi Indonesische Vereeniging kemudian diubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia pada tahun 1924. Berkenaan dengan itu di dalam kata pengantar majalah Indonesia Merdeka, termuat kalimat, "Kita memasuki tahun baru dengan pakaian baru dan nama baru." Yang dimaksud nama baru adalah kata "Indonesia".

Perhimpunan Indonesia dalam setiap kesempatan terus menerus menyuarakan nama Indonesische sebagai identitas bangsa yang berusaha membangkitkan tujuan dan cita-cita menentang kolonialisme dan imperialisme. Propaganda perhimpunan Indonesia di negeri Belanda ternyata mendapat sambutan hangat dari kaum pergerakan dalam negeri, seperti Perhimpunan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI) tahun 1926 di Jakarta dan Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927 di Bandung. Kedua organisasi pergerakan tersebut telah ikut menggunakan dan menyebarluaskan kata Indonesia sebagai identitas kebangsaan.

Pembentukan identitas nasional Indonesia semakin jelas dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia adalah pernyataan yang jelas tegas bahwa nasionalisme Indonesia mendapat dukungan dari semua bangsa yang mencakup wilayah dari Sabang sampai Marauke. sejak saati tiu, bahasa Malayu sebagai bahasa pengantar di Nusantara disebut bahasa Indonesia. Lagu Indonesia Raya gubahan Wage Rudolf Supratman untuk pertama kali diperdengarkan dalam kogres yang semakin memantapkan rasa nasionalisme Indonesia.

Kata "Indonesia" dalam politik kenegaraan digunakan dalam Volksraad (Dewan Rakyat) oleh Fraksi Nasional di bawah pimpinan Moh. Husni Thamrin. Ia mengumumkan akan menggunakan bahsa Indonesia pada setiap pidato dalam sidang-sidang Volksraad. Pernyataan tersebut tentu saja mendapat dukungan dari semua anggota Volksraad bangsa Indonesia, seperti Wiwoho dan Sutardjo. Mereka kemudian meningkatkan aksinya dengan mengeluarkan mosi ketatanegaraan yang intinya menuntut perubahan ketatanegaraan dan perlu adanya kejelasan tentang kewargenagaraan Hindia. Di dalam mosi Moh. Husni Thamrin diusulkan pula agar kata-kata Nederlandsch Indie dan Inlander dihapus dari semua undang-undang dan peraturan-peraturan serta harus diganti dengan Indonesie atau Indonesier. Mosi ini ternyata ditolak pemerintah kolonial dan bahkan diberitahukan bahwa sidang Volksraad tidak boleh lagi membicarakan usul-usul yang bermaksud menuju Indonesia Merdeka.

Penggunaan kata Indonesia sebagai identitas kebangsaan semakin dipopulerkan para sastrawan Poejangga Baroe, seperti Sutan Takdir Alisahbana, Armin Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah. Melalui tulisan-tulisannya tercermin bahwa mereka dengan sadar menggunakan kata "Indonesia" sebagai bahasa dan identitas kebangsaan yang kemudian dibaca semua kalangan Indonesia. Tokoh-tokoh lain yang ikut mendobrak penggunaan bahasa dan kata "Indonesia" antara lain Dr. Soetomo dan Dr. M. Amir (dokter dan politikus), Adinegoro dan Tjindarbumi (wartawan), Ki Hajar Dewantara (pendidik dan budayawan), dan Dr. Purbatjaraka (sejarawan dan budayawan).

Akhirnya, istilah "Indonesia" resmi menjadi arti politik ketatanegaraan secara nasional dan internasional setelah tercetusnya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Perjuangan pengesahan nama Indonesia merupakan suatu proses penting dalam sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia.

Sumber: Kronik Sejarah untuk kelas 2 SMP
Penulis: Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryono
Yudhistira, 2004
Kebiasaan Merokok dan Usia Harapan Hidup

Kebiasaan Merokok dan Usia Harapan Hidup

Usia Harapan Hidup (Life Expectancy Rate) merupakan lama hidup di dunia. Usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Harapan hidup perempuan adalah 54 tahun pada 1960, kemudian 64,7 tahun pada tahun 1990, dan 70 tahun pada tahun 2000. 

Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia). Berdasarkan data, wanita Indonesia yang memasuki masa menopause saat ini semakin meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah wanita yang memasuki masa menopause sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan tingginya usia harapan hidup diiringi membaiknya derajat kesehatan masyarakat. 

Penyebab panjang umur manusia dipengaruhi oleh faktor antara lain: 

1. Pola makan
2. Penyakit bawaan dari lahir seperti kanker, jantung koroner, dan diabetes
3. Lingkungan tempat tinggal, serta
4. Stres atau tekanan 

Merokok mengurangi usia harapan hidup rata-rata 10 tahun. Jadi, kalau Anda tidak merokok berarti menambah usia harapan hidup rata-rata 10 tahun. Hasil penelitian selama 50 tahun di Inggris mengenai dampak merokok terhadap kesehatan menunjukkan, timbul dua puluh penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok. 

Penelitian lama tentang merokok terhadap kesehatan menunjukkan bahwa orang yang merokok meninggal dunia rata-rata 10 tahun lebih cepat dibanding dengan orang yang tidak merokok. Penelitian ini dimulai 50 tahun lalu ketika untuk pertama kalinya muncul kaitan antara merokok dan kanker paru-paru. Temuan ini sangat penting untuk mendorong orang berhenti merokok. Penelitian ini melibatkan sekitar 35 ribu dokter yang lahir antara tahun 1900 dan 1930. Para ilmuwan memantau kebiasaan merokok mereka selama lebih dari 50 tahun. Data paling akhir menunjukkan resiko orang yang merokok jauh lebih besar dari perkiraan awal. 

Penghentian kebiasaan merokok akan meningkatkan kuantitas dan kualitas hidup. Namun, begitu banyak orang sulit menghentikan kebiasaan merokok. Banyak orang-orang mengaku tidak bisa berhenti merokok. Mereka berhenti merokok pada usia 60 tahun, bisa meningkatkan harapan hidup selama tiga tahun. Sementara bila seseorang berhenti merokok pada usia 30 tahun, berbagai dampak negatif terhadap kesehatan bisa dimaksimalkan. 

Ada sekitar dua puluh penyakit yang terkait dengan merokok ini, antara lain penyakit jantung, stroke, dan berbagai macam kanker. Di negara berkembang dewasa ini, semakin banyak orang merokok. Sejak peneltian ini dilakukan, diperkirakan 100 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat merokok. Kematian itu disebabkan oleh kebiasaan merokok, yang telah terbukti menyebabkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan seperti penyakit paru obstruktif menahun dan kanker paru, serta diyakini menjadi faktor timbulnya penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya. 

Sumber: Buku Panduan Pendidik IPS Terpadu SMP/MTs
Penulis Agung Feryanto, dkk
JP BOOKS
Contoh Menghitung PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

Contoh Menghitung PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan membahas tentang cara meghitung PPh wajib pajak orang pribadi. Contoh perhitungan PPh yang saya bahas di sini cukup mudah dimengerti, sehingga saya berharap siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dapat cepat memahaminya. Mari simak cara perhitungan PPh di bawah ini!

Tarif Penghasilan Kena Pajak (PKP) berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 2008

Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000
5%
Rp. 50.000.000 sampai Rp. 250.000.0000
15%
Rp. 250.000.000 sampai Rp. 500.000.000
25%
Di atas Rp. 500.000.000
30%
Keterangan: tarif ini adalah total penghasilan dalam 12 bulan

Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menurut Undang-Undang No. 36 tahun 2008 sebagai berikut:
a.    Rp. 15.840.000 untuk diri wajib pajak (pembayar pajak)
b.    Rp. 1.320.000 tambahan untuk wajib pajak yang sudah menikah
c.     Rp. 15.840.000 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.
d.    Rp. 1.320.000 tambahan untuk anggota keluarga sedarah (anak kandung), anak angkat, keluarga semenda, paling banyak 3 orang.
Keterangan: PTKP ini akan mengurangi jumlah pajak yang akan dibayar.

Mari perhatikan contoh berikut ini.
Faisal adalah seorang karyawan perusahaan. Setiap bulan ia memperoleh gaji sebesar Rp. 4.000.000. Faizal telah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Hitunglah PPh yang terutang setiap bulan.

Diketahui: Faisal dapat gaji = Rp. 4000.000.
Faisal punya istri dan 2 anak (lihat PTKP) = 15. 840.000 (untuk wajib pajak) 1. 320.000 (karena faisal punya istri)  dan 2 orang anak (= 1.320.000 + 1.320.000 = 2.640.000)
             Jawab
Cara menghitung pajaknya sbb:
Penghasilan Faizal setiap tahun
12 bulan x Rp. 4.000.000                                                                     = Rp. 48.000.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
      Wajib pajak                                        = Rp. 15.840.000
      Wajib pajak kawin                              = Rp.   1.320.000
2 anak x Rp. 1.320.000                      = Rp.   2.640.000     +
Jumlah PTKP                                                                                      = Rp. 19. 800.000   - (pengurang)
Jumlah Penghasilan Kena Pajak (PKP)                                             = Rp.  29.000.000
Nah sekarang kalian ketahui jumlah gaji yang menjadi obyek pajak/PKP sebesar Rp. 29.000.000. Sekarang lihat tabel tarif pajak PPh di atas untuk menjawab yang di bawah. 


Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PPh dalam setahun
5% x Rp. 29.000.000                         = Rp. 1.450.000

PPh sebulan = Rp. 1.450.000/12 bulan = Rp. 120.833 (jumlah PPh terutang Faisal setiap bulannya)

Sekarang seandainya total PKP Faisal bukan 29.000.000 seperti di atas tetapi sebesar 95.000.000 (maka cara menghitungnya 95.000.000 itu dibagi menjadi 2 bagian. 1 bagian 50.000.000 dengan tarif 5% dan 1 bagian sisanya 45.000.000 dengan tarif 15%). Jadi perhitungan PKP nya seperti di bawah ini.
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PPh dalam setahun
5% x Rp. 50.000.000                         = Rp. 2.500.000
15% x Rp. 45.000.000                      = Rp. 6.750.000  +
PPh per tahun                                   = Rp. 9.250.000
Jadi PPh terutang setiap bulannya adalah = Rp. 9.250.000/12 bulan = Rp. 770.833

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.
Wassalam

Cara Sederhana dan Ampuh Meningkatkan Kinerja Komputer

Cara Sederhana dan Ampuh Meningkatkan Kinerja Komputer
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Berikut ini adalah cara-cara sederhana yang bisa anda gunakan untuk mempercepat kinerja komputer milik anda. Cara ini sering saya gunakan tatkala merasakan kinerja laptop saya terasa lambat sekali. Lambatnya komputer atau laptop yang sedang kita gunakan bisa sangat menjengkelkan apalagi pada saat kita terburu-buru untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Saya yakin bahwa banyak dari pembaca sekalian yang tahu tentang ini, karena cara-cara ini merupakan cara yang umum yang digunakan oleh siapa pun yang memiliki komputer / laptop. Tapi mungkin sering diabaikan karena banyak softwere gratis dan lebih memilih atau hanya menggunakan softwere itu untuk meningkatkan kinerja komputer.
Cara ini optional saja, tentu banyak cara lain yang mungkin lebih baik. Cara ini merupakan pengalaman dari saya sendiri dan untuk sementara saya anggap ini adalah cara yang terbaik. Hehe... kurang lebihnya dimaafkan saja! 

Baiklah berikut ini adalah cara-caranya:
Keterangan: Cara-cara di atas itu tidak mesti harus dilakukan secara berurutan, yang mana saja boleh didahulukan tergantung anda sendiri.
1. Lakukanlah depragment secara berkala (mungkin setiap 1 minggu sekali) dengan tool yang sudah disediakan oleh sistem komputer anda. Mungkin ada yang belum tahu caranya? Caranya sebagai berikut: buka windows explore|Arahkan pointer mouse ke local disk C klik kanan di situ|pilih/klik Properties|pilih Tools|lalu klik Defragment now. Atau bisa juga dengan klik Start|All Program|Accesories|pilih system tools
2. Lakukan juga disk clean up untuk membersihkan junk-junk file setelah anda menggunakan komputer. Cara membuka toolnya juga sama dengan di atas. Cuma bedanya Disk Cleanup letaknya di local disk (C) properties ada dibagian tab “General” tidak dibagian Tools seperti Defragment.
3. Lakukanlah refresh beberapa kali (terserah), setiap kali anda akan mematikan komputer.
4. Jangan lupa untuk merefresh RAM juga. Triknya sebagai berikut:
  • Buka Notepad
  • Copy-Paste script dibawah ini :
FreeMem=(1280000000)
FreeMem=(2560000000)
FreeMem=(5120000000)
FreeMem=(10240000000)
  • Kemudian Simpan dengan format
File Name : RefreshRAM.vbs
Save as type : All Files
  • Klik Save
  • Setelah di simpan lalu kita buka RefreshRAM.vbs setiap kalian ingin merefresh RAM pada komputer/Laptop kalian (sumber: Kampus TI)
5. Aktifkan anti virus di komputer anda, dan lakukanlah scaning secara berkala atau tergantung sesuai dengan kebutuhan anda.
6. Kurangi Icon di dekstop. Teralalu banyak menaruh Icon di dekstop bisa memperlambat loading komputer anda. Jadi taruh Icon dari softwere yang paling sering anda pakai saja.
7. Gunakan wallpaper yang tidak banyak memakan memori alias hindari pemakaian walpaper yang terlalu besar file-nya.
8. Jangan biarkan PC anda tetap hidup selama anda tidak menggunakannya untuk beberapa menit misalnya 10 menit, tetapi amankan komputer anda dengan mengklik Hibernate kalau anda tidak mau men-Shut down nya.
9. Jika anda sering memasang dan menghapus program/softwere bersihkan registry secara rutin. Anda bisa menggunakan softwere CC Cleaner.
10. Me-remove program-program yang ikut ngeload secara otomatis saat menghidupkan komputer/PC. Remove atau hilangkan hanya yang tidak anda butuhkan. Caranya buka start kemudian run lalu ketikan msconfig lalu klik statup kemudian hilangkan centang pada semua program yang tidak anda butuhkan. Anda bisa memunculkan kotak dialog Run dengan menekan [Windows] + R.

Demikian artikel saya tentang “Cara Sederhana dan Ampuh Meningkatkan Kinerja Komputer” sudah selesai saya paparkan. Terima kasih atas kunjungannya dan kesediaannya membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Wassalam

Dokter Wahidin Soedirohoesodo

Dokter Wahidin Soedirohoesodo
Dokter Wahidin Soedirohoesodo (1852-1917). Wahidin lahir di Miati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852 dari sebuah keluarga bangsawan kecil sederhana. Keluarga ini disegani oleh masyarakat sekitar bukan kerena merupakan penduduk tertua di desa itu atau bukan karena kebangasawanannya, tetapi karena keluarga ini memiliki kecerdasan yang luar biasa. Demikianlah Wahidin kecil, ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan selalu menjadi pusat perhatian.

Maka, berangkatlah Wahidin ke kota untuk masuk Europeesche Lagore School atau Sekolah Dasar Eropa. Karena kecerdasannya ia diberi kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya. Ia pun didaftarkan sebagai siswa Sekolah Dokter Jawa di Batavia. Di sini ia pun terkenal sebagai siswa yang cemerlang pikiran dan otaknya. Bahkan ia beberapa saat diangkat sebagai asisten guru di sekolahnya. Setelah selesai ia kembali ke Yogyakarta mengabdikan diri sebagai dokter. Ia memperkenalkan metode bara di antara unsur-unsur konservatif Jawa.

Kemiskinan dan keterbelakangan penduduk Jawa pada saat itu sungguh menggugah nuraninya. Ada dua hal yang ia inginkan : Pendidikan bagi masyarakat Bumiputera dan peningkatan rasa kebangsaan. Maka, pergerakan pun dimulainya. Secara diam-diam ia persiapkan rencana-rencana itu dengan matang. Dalam majalah berbahasa Jawa "Retno-Dhoemilah" yang ia pimpin, dimuat tulisan-tulisannya tentang arti penting pendidikan. Secara berkala ia juga menulis artikel-artikel di dalam majalah rakyat "Goeroe-Desa" di seputar pendidikan. Ternyata sambutan masyarakat sangat luar biasa. Penduduk Yogyakarta mulai memasukkan anak-anaknya ke sekolah. Namun, untuk melanjutkan pendidikan mereka terhalang oleh keuangan.

Untuk memecahkan masalah keuangan itu Wahidin membentuk Studiefounds dan mengadakan propaganda berkeliling Pulau Jawa. Pertama didukung Pangeran Ario Notodirodjo daru Pakualaman, lalu ia mengadakan rapat dan pertemuan dengan para bangsawan yang dianggap maju pikirannya. Sebetulnya inilah embrio dari Indische Beweging (Pergerakan Hindia), sebuah upaya untuk mendapat gambaran tentang kedudukan mereka dalam masyarakat Hindia.

Ide cemerlang Wahidin tentang Studiefounds itu memang tidak sepenuhnya didukung oleh para bangsawan. Banyak bupati yang merasa iri atas inisiatif Wahidin itu. Kritikan yang bernada merendahkan pun sering didengar oleh Wahidin, misalnya tulisan J.E. Jasper dalam harian Java Bode 5 tanggal November 1906. Namun, baginya perjuangan untuk mempertahankan kelestarian hidup bangsa tidak dapat dielakkan dan orang-orang Jawa harus memilih: berjuang atau musnah.

Ternyata, dukungan malah datang daru kaum muda terpelajar. Cita-citanya untuk memajukan pendidikan rakyat akan diteruskan oleh tenaga-tenaga yang lebih muda. R. Soetomo dan Goenawan Mangoenkoesoemo pun mendirikan hef Jong Javaansch Vervond (Ikatan Pemuda Jawa) "Boedi Oetomo". Mereka tetap menempatkan Wahidin sebagai icon dalam organisasi pergerakan itu. Dan dalam kogres orang-orang Jawa pertama, Wahidin berkata: "orang-orang Jawa sedang menyongsong hari depan yang indah". Kata-kata ini telah ia buktikan dalam sejarah.

Pikiran tentang kebangsaan yang ia sampaikan membentuk kesadaran baru dan memberikan semangat serta kepercayaan di kalangan intelektual. Oleh para intelektual muda, Wahidin dikenal sebagai bapak "Boedi Oetomo". Bahkan pemerintah Hindia menunjukkan penghargaannya dengan mengangkat Wahidin sebagai Ridder in de Orde van Oranje Nassau atau Pahlawan dalam Barisan Oranje Nassau. Itulah, dokter Mas Ngabehi Wahidin Soedirohoesodo, seorang bangsawan yang rendah hati, seorang dokter yang disegani, seorang ahli kebudayaan yang dikagumi Barat, seorang tokoh pergerakan yang cerdas, dan seorang pemimpin yang bisa menyelami serta merealisasikan apa kata rakyat. Wahidin, seorang dalang Jawa (baik dalam arti sebenarnya ataupun kiasan) meninggal tanggal 26 Mei 1917, di saat pergerakan nasional yang ia rintis mulai menemukan bentuknya.

Sumber:
Sejarah Kelas VIII SMP
Cempaka Putih, 2005

Back To Top