Revolusi Amerika (Perang Kemerdekaan Amerika)

Revolusi Amerika (Perang Kemerdekaan Amerika)

Peristiwa ini tercetus pada tahun 1776 dan berlanjut hingga 1783. Pada masa itu, Amerika Utara sebagian dari kerajaan Inggris. Terdapat 13 tanah jajahan Inggris di Amerika.

Pada intinya, Revolusi Amerika merupakan penentangan rakyat Amerika terhadap Parlemen Inggris dan bukan perlawanan terhadap Raja George III yang memerintah Inggris pada masa itu.

Faktor-faktor yang menimbulkan perlawanan rakyat Amerika terhadap Parlemen Inggris adalah :
1. Akta pengenaan pajak atas surat kabar dan dokumen perdagangan diluluskan Parlemen Inggris pada tahun1775. Ini ditentang kuat oleh kaum pedagang dan profesionalisme Amerika.
2. Hak monopoli diberikan kerajaan Inggris kepada Amerika Serikat Hindia Timur Inggris untuk memperdagangkan teh di Amerika.
(a) Karena keputusan ini, orang Amerika telah memboikot serikat teh itu.
(b) Peristiwa yang memuncak menjadi perlawanan orang Amerika adalah Jamuan Teh Boston. Dalam peristiwa tersebut lebih kurang 300 peti teh dari kapal serikat itu yang sedang berlabuh di Boston dibuang ke laut.
3. Orang Amerika tidak diberi hak memilih wakil Parlemen Inggris.
(a) Inilah sebabnya orang Amerika menyatakan bahwa parlemen Inggris tidak berhak lagi atas mereka.
(b) Orang Amerika tidak menganggap Parlemen Inggris mewakili mereka.
(c) Bantahan orang Amerika terhadap dasar Inggris tersebut dibuat melalui slogan Tidak Ada Pajak Tanpa Perwakilan (No taxation without representation).

Falsafah John Locke dan penulis-penulis Amerika seperti Thomas Jefferson dan Thomas Paine juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan Revolusi Amerika.
1. Orang Amerika tertarik dengan falsafah John Locke yang memperjuangkan hak asasi dan hak menentang kerajaan yang tidak melindungi hak asasi rakyatnya. Kerajaan Inggris dianggap mengamalkan dasar autokratik yang menggugat hak dan kebebasan orang Amerika, oleh itu harus dilawan.
2. Piagam Kemerdekaan Amerika 1776 yang dicetuskan oleh Thomas Jefferson juga amat berpengaruh.
(a) Piagam Kemerdekaan Amerika menegaskan bahwa '....semua manusia diciptakan sama saja, yakni mereka dianugerahkan oleh penciptanya dengan hak-hak tertentu yang tidak dapat dimusnahkan, antaranya ialah kehidupan, kebebasan, dan mencari kebahagian.
(b) Piagam tersebut juga menegaskan bahwa rakyat berhak melawan kerajaan yang tidak dapat menjamin hak kehidupan, kebebasan dan mencari kebahagian. Dalam keadaan tersebut, rakyat berhak membentuk kerajaan baru.
(3) Buku Common Sense yang ditulis Thomas Paine juga memainkan peranan penting membangkitkan semangat rakyat Amerika. Pendapat Thomas Paine adalah :
(a) Sebuah negara yang besar seperti Amerika Serikat tidak wajar diperintah oleh sebuah negara yang kecil seperti Inggris. Ini adalah tidak rasional dan bertentangan dengan hukum asasi. Jadi, hak raja dan parlemen Inggris memerintah Amerika dipermasalahkan.
(b) Konsep raja berdasarkan keturunan juga dibahas.

Revolusi Amerika yang dipimpin George Washington akhirnya berhasil memperoleh kemerdekaan bagi Amerika Serikat.

Revolusi Amerika merupakan peristiwa yang penting karena revolusi tersebut telah mengilhami gerakan-gerakan politik lain yang bertujuan menentang pemerintahan autokratik maupun penjajahan asing.

Walaupun Revolusi Amerika mendukung konsep Demokrasi, namun pada awalnya konsep demokrasi di Amerika Serikat masih sempit. Ini karena :
1. Golongan lelaki saja yang diberi hak memilih dan menjadi anggota parlemen Amerika.
2. Anggota Parlemen harus dari golongan bangsawan.

Sumber kutipan:
Sejarah Peradaban Dunia 
Penulis : Lew Hee Men
Labels: Sejarah

Thanks for reading Revolusi Amerika (Perang Kemerdekaan Amerika). Please share...!

0 Comment for "Revolusi Amerika (Perang Kemerdekaan Amerika)"

Back To Top